Latest Posts

Rabu, 24 Agustus 2011

Perkembangan Awal Sistem Periodik


Pengelompokkan unsur-unsur mengalami perkembangan mulai dari pengelompokkan secara sederhana mulai dari sifat fisis yang mudah dikenali sampai pengelompokkan berdasarkan kenaikan massa atom unsur serta sifat fisis dan kimianya. Berikut ini adalah upaya awal para ilmuwan dalam mengelompokkan unsur-unsur.
  • Ahli kimia dari Arab dan Persia
Para ahli kimia arab dan persia awalnya mengelompokkn zat-zat berdasarkan sifat logam dan non-logam.

Sifat Logam

Sifat Non-logam

Mengkilap

Umumnya berupa padatan pada suhu kamar

Mudah ditempa/dibentuk

Pengantar panas yang baik

Tidak mengkilap

Dapat berupa padatan, gas, cairan pada suhu kamar

Sulit dibentuk dan rapuh

Bukan penghantar panas yang baik


  • Antonie Lavoisier (1789)
Lavoisier mengelompokkan zat-zat yang dipercaya sebagai unsur berdasarkan sifat kimianya menjadi gas, non-logam, logam, dan tanah. Selain masih menganggap cahaya dan kalori sabagai zat/ unsur, Lavoisier juga menganggap beberapa senyawa sebagai unsur.

  • John Dalton (1808)
Dalton mengelompokkan zat-zat yang berupa unsur-unsur (sebanyak 36 unsur) berdasarkan kenaikkan massa atomnya. Hal ini didasarkan pada teorinya bahwa unsur dari atom yeng berbeda mempunyai sifat dan massa atom yang berbeda. Massa atom yang dimaksud adalah perbandingan massa atom unsur terhdap massa atom unsur hidrogen.



  • John Jacob Berzellius (1828)
Para ilmuwan menemukan kesalahan dalam penentuan massa unsur atom oleh Dalton. Sebagai contoh, massa atom unsur Oksigen seharusnya 16 kali massa atom unsur Hidrogen. Kemudian Berzellius berhasil membuat dan mempublikasikan daftar massa atom unsur-unsur yang akurat. Hal ini menarik perhatian ilmuwan lainnya untuk mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kenaikkan massa atom seperti yang diusulkan Dalton.

Pengelompokkan unsur lebih lanjut dimulai oleh Dobereiner yang mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kemiripan sifat-sifatnya dan melihat adanya hubungan antara sifat dan massa atom unsur.



read more...

Senin, 22 Agustus 2011

Joseph Priestley (1733-1804)


Joseph Priesley, putra seorang pembuat gaun dari Leeds, lahir pada tahun 1733. Setelah kematian ibunya pada tahun 1740, ia tinggal bersama bibinya, orang dengan pandangan keagamaan nonkonformis yang kuat. Priestley pergi ke sekolah tata bahasa lokal tetapi setelah 3 tahun ia sakit dan memaksanya untuk kembali ke rumah. Joseph adalah seorang mahasiswa yang cerdas, ia mahir dalam fisika, filsafat, aljabar, matematika, dan beberapa bahasa yang berbeda.

Setelah kesehatannya membaik, ia kembali belajar di Daventry Academi di Northamptonsire diamana ia belajar ilmu sejarah, ilmu pengetahuan dan filsafat. Di Daventry, ia membaca Hartley's Observation of Mans (1749). Priestley sangat dipengaruhi oleh pandangan Hartley tentng kebebasan dan konsep pembentukan kesempurnaan manusia melalui proses pendidikan yang baik.

Priestley pindah ke sebuah negara besar, berkhotbah dan mengajar. Pada tahun 1758 ia mulai mengajarkan eksperimen-eksperimen dalam "natural philosophy" kepada para muridnya. Pada 1761 ia pindah ke Warrington untuk mengajarkan bahasa pada suatu akademi yang didirikan oleh para pemberontak. Disana ia mulai tertarik mendalami ilmu pengetahuan umum dan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kuliah kimia dasar.

Dalam perjalanannya ke London tahun 1766, ia bertemu Benjamin Franklin yang membuatnya tertarik pada kelistrikan. Hal ini membuahkan suatu eksperimen, ia menemukan konduktivitas karbon pada tahun 1766 dan menemukan bahwa muatan listrik pada permukaan konduktor adalah tetap dan mempelajari konduksi listrik oleh pembakaran dan menghasilkan History and Present State of Electricity (1767).

Pada tahun 1767 Priestley pindah ke Leeds dan tinggal disamping pabrik pembuatan bir. Ia menjadi tertarik pada gas-gas yang terbentuk selama proses fermentasi dan menemukan bahwa gas karbon dioksidalah yang terbentuk. Ia mulai menyiapkan gas tersebut di rumah dan melakukan percobaan dangan air, ia menemukan bahwa gas tersebut dapat diserap oleh air. Penemuan dari "soda air"memberikan banyak perhatian kepadanya termasuk Royal Society's Copley Medal.

Karena hal tersebut, Priestley mengalihkan perhatiannya dan mempelajari gas-gas lain. Ia memutuskan untuk mengumpulkan gas-gas tersebut disekitar merkuri bukan air dan karena percobaannya ia berhasil untuk pertama kalinya menyiapkan jenis-jenis gas secara acak.

Penemuan terbesarnya pada tahun 1774, ketika ia menyiapkan oksigen dengan menggunakan burning glass dan panas matahari untuk memanaskan oksida merah dari merkuri dalam ruang hampa dan mengumpulkan gas yang terbentuk, ia menyebut gas tersebut "dephlogisticated air" dan ia menemukan bahwa gas tersebut sangat baik untuk meningkatkan pembakaran. Ia menyadari bahwa gas tersebut merupakan komponen aktif dalam atmosfir dan konsep udara merupakan zat tunggal adalah tidak benar. Tiga tahun sebelumnya ia telah menemukan bahwa tanaman dapat mengembalikan udara ke keadaan semula setelah tercemar oleh pembakaran lilin. Ia dapat mengidentifikasi bahwa oksigen merupakan agen yang terlibat dalam metabolisme hewan dan tumbuhan.

Priestley membenci penindasan, secara terbuka mendukung revolusi Amerika dan Perancis, dan mengutuk perdagangan budak dan kefanatikan agama. Sebagai akibat dari pemberontakkannya kepada pemerintah, kemarahan publik datang melawa Priestley pada tahun 1791, Sekelompok massa merampok dan membakar rumah dan laboratoriumnya. Dia dan keluarganya melarikan diri ke London, pada tahun 1794 ia beremigrasi ke Amerika Serikat, ia ditawari berbagai posisi termasuk dari presidan University of Pennsylvania, tetapi ia tolak. Priestley meninggal di rumahnya di Northumberland pada 16 Februari 1804.

read more...

Minggu, 21 Agustus 2011

Pengertian Unsur dan Senyawa

Unsur adalah zat yang tidak dapat diuraikan lagi ke bentuk yang lebih sederhana melalui reaksi kimia. Contohnya natrium, klorin, oksigen, besi, alumunium, seng, karbon dan kalsium. Para ilmuwan telah menemukan 90 unsur alami dan mensintesis 25 unsur buatan, dan jumlahnya akan bertambah.

Lambang unsur :
  1. Lambang unsur dinyatakan dengan huruf besar yang merupakan awal dari nama unsur dalam bahasa latin Contohnya C untuk carbon , O untuk oksigen, N untuk nitrogen, dsb.
  2. Jika terdapat unsur-unsur dengan huruf awal yang sama, maka perlu ditambahkan huruf ke dua yang ditulis dengan huruf kecil, contohnya C (Carbon), Ca untuk kalsium (Calcium), dan Cd untuk kadmium (Cadmium).


Senyawa adalah zat yang terbentuk oleh dua atau lebih unsur yang berbeda dan dapat dipisahkan menjadi zat yang lebih sederhana melalui reaksi kimia. Sifat fisik maupun kimia senyawa berbeda dengan sifat unsur-unsur pembentuknya. contohnya adalah unsur natrium dan klorin membentuk natrium klorida dimana sifat natrium klorida berbeda dengan sifat natrium maupun klorin. contoh lain senyawa adalah H2O (air), CO2 (karbondioksida), HNO3 (asan nitrat), H2SO4 (asam sulfat), CH3COOH (asan asetat), dsb.
read more...

Pemurnian Air Dengan Kulit Pisang


Kulit pisang biasanya hanya dianggap sebagai sampah. Tetapi seorang peneliti di brasil berusaha mengubah nilai kulit pisang yang awalnya tidak berguna menjadi lebih bermanfaat. Ia melakukan penelitian terhadap kulit pisang dan ternyata kulit pisang dapat mengikat logam berat dari air limbah yang berasal dari proses pertambangan dan aktifitas-aktifitas lain.

Berdasarkan sumber NPR, hal yang terjadi merupakan suatu proses kimia. Gustavo Carlo seorang ahli kimia lingkungan dari Sao Paulo States University mangatakan bahwa kulit pisang merupakan bagian yang paling baik dari buahnya, dimana sebagian besar nutrisi dan protein terdapat di kulitnya. Ia memutuskan untuk meneliti komposisi dari kulit pisang dan mendapatkan bahwa kulit pisang mengandung nitrogen, sulfur dan senyawa organik seperti asam karboksilat. Asam karboksilat memiliki sifat dapat mengikat logam yang bermuatan positif yang terlarut dalam air.

Untuk mengujinya, Castro dan rekannya, memotong dan mengeringkan kulit pisang kemudian mencampunya dengan air dari sungai Parana Brasil yang tercemar dengan tembaga dan timah, ternyata kulit pisang memiliki hasil yang lebih baik dibandingkan dengan bahan penyaring yang biasa digunakan seperti karbon dan silika, apalagi kulit pisang merupakan bahan yang murah dan mudah didapatkan. Castro menemukan bahwa kulit pisang dapat digunakan hingga 11 kali proses penjernihan.

Penemuannya dipublikasikan di Journal Industrial and Engineering Chemistry Research, American Chemical Society.
read more...

Sabtu, 20 Agustus 2011

Babtista van Helmont, Father of Biochemistry


Lahir di Brussel Belgia pada 12 Januari 1580 dan wafat pada 30 Desember 1644 di Vivoorado Spanish Netherlands. Meskipun cenderung menganut paham Mistisme, ia adalah seorang pengamat yang cermat dengan eksperiman yang tepat. Ia adalah orang pertama yang mengenali gas selain udara dan manciptakan kata "gas" serta menemukan bahwa gas yang dihasilkan dari pembakaran arang dan fermentasi jus anggur adalah sama. Karena penerapan prinsip-prinsip kimia di bidang pencernaan dan nutrisi, ia disebut "Father of Biochemistry".

Van Helmont dididik di Catholic University of Louvain di bidang kedokteran, mistisme, dan kimia tetapi ia menolak gelar yang didapatkannya. Ia leih mangabdikan dirinya untuk penelitian pribadi di rumahnya. Pada tahun 1621 ia terlibt kontroversi dengan gereja bahwa adanya kemungkinan untuk menyembuhkan luk yang disebabkan oleh senjata dengan menangani senjatanya bukan lukanya. Van Helmont tidak menolak keyakinan umum tetapi ia bersikeras bahwa hal tersebut merupakan fenomena alam yang tidak mengandung unsur supranatural. Akhirnya ia ditangkap dan diijinkan untuk tetap berada di bawah tahanan rumah, dan dilarang untuk mempublikasikannya tanpa persetujuan pihak gereja. Ia menulis secara ekstensif pada kertas-kertas dan stetelah kematiannya kertas-kertas tersebut dikumpulkan oleh putranya dan diterbitkan sebagai Ortus Medicinae (1648;Asal Kedokteran).

Ia melakukan pengamaan dan pengukuran dengan cermat yang mengarahkan dia menemukan sifat dasar air. Ia menganggap bahwa air merupakan konstituen utama dalam materi. Untuk menunjukkan teorinya ia melakukan percobaan yang terkenal, ia menumbuhkan pohon Wilow selama lima tahun dengan jumlah tanah yang terukur. Pohon mengalami pernambahan berat 164 pons walaupun hanya air yang di masukkan ke tanah sedangkan tanah hanya menyusut beberapa ons.

Van helmont juga memperkenalkan istilah gas yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti "kekacauan". ketika suatu zat dibakar ia akan mengalami pengurangan dari zat pembentuknya da gas dan ia percaya bahwa ketika 62 pons kayu dibakar akan menjadi abu yang berbobot 1 pons, 61 pons telah hilang sebagai air dan gas. Zat berbeda akan menghasilkan gas yang berbeda ketika dibakar. Van Helmot mengidentifikasi 4 gas, yang bernama gas karbonum, 2 jenis gas sylvester, dan gas pingue. gas-gas tersebut saat ini kita sebut gas karbon dioksida, karbon monoksida, nitrogen oksida dan metana.


read more...

Rabu, 17 Agustus 2011

Penemuan Argon


Para ilmuwan dahulu menganggap bahwa udara hanya terdiri dari N2 dan O2 serta sejumlah kecil H2O dan CO2. Namun sekitar tahun 1785 Henry Cavendish menemukan bahwa terdapat selisih volume udara dan volume gas (N2, O2, H2O dan CO2) sekitar 1%. Ia menyimpulkan kemungkinan adanya unsur lain di udara. Akan tetapi, banyak ilmuwan yang tidak menanggapi hal tersebut dan menganggap perbedaan tersebut sebagai kesalahan eksperimen. Diperlukan sekitar 100 tahun sebelum William Ramsay berhasil mengidentifikasi unsur tersebut sebagai argon (Ar).
read more...

Joseph Black, Penemu Gas CO2 dan Asas Black



Joseph Black dilahirkan pada tanggal 16 April 1728 di Bordeaux, Perancis, putra seorang pedagang skotlandia yang menetap di kota itu. Pendidikan pertamanya di universitas Glasgow, dia melanjutkan ke Universitas Edinburgh untuk menyelesaikan studi medis dan menyelesaikan tesisnya pada tahun 1754. Awalnya tesisnya dibuat dalam bahasa latin kemudian pada tahun 1756 tesisnya yang berjudul Experiments upon Magnesia Alba, Quicklime, and Some Other Alcaline Substances disebarluaskan dalam bahasa inggris.

Pekerjaan yang diuraikan dalam tesisnya terdengar seperti lonceng kematian yang mengakhiri Teori Phlogiston dan mengawali proses pengembangan sistem modern kimia melalui Teori Lavoisier dan lainnya. Dalam tesisnya ia menunjukkan percobaan kuantitatif bahwa Magnesia alba CaCO3), suatu alkali ringan, berkurang beratnya setelah dipanaskan karena adanya pelepasan udara yang berbeda dengan udara disekitarnya yang disebut "Fixed Air" (sekarang dikenal dengan CO2).

Kontribusi Black dalam ilmu kimia dan material sangat sedikit namun sangat mendasar. Dalam tesis doktornya ia memperkenalkan metode kuantitatif untuk kimia dan menunjukkan bahwa karbon dioksida yang sebelumnya diketahui hanya berasal dari proses respirasi dan fermentasi, kini dapat diperoleh dari hasil pemanasan kalsium karbonat. Selain menghasilkan gas CO2 pemanasan kalsium kabonat juga menghasilkan kalsium oksida. Eksperimennya mendeteksi karbon dioksida di udara dan menunjukkan bahwa CO2 membentuk asam di dalam air.




Selain itu ia juga bekerja di bidang termodinamika, ia berhasil menemukan panas laten dan mengamatinya tetapi tidak berhasil memahami perbedaan panas spesifik dari setiap bahan. Ia adalah pencetus Asas Black dan orang pertama yang mengenali dengan jelas perbedaan antara intensitas dan kuantitas panas.


read more...

Stephen Hales, Perancang Alat Analisis Gas Kuantitatif



Stephen Hales adalah seorang ahli fisiologi, kimia, dan seorang penemu, lahir di Bekesbourne di Kent, Inggris pada tahun 1677. Hale masuk universitas Cambridge pada tahun 1696 untuk belajar teologi. Ia diangkat menjadi pendeta pada tahun 1708 di Teddington dekat Lodon. Selama ia hidup di Cambridge ia belajar ilmu pengetahuan dan dipengaruhi oleh ide-ide Isaac Newton yang masih mendominasi pemikiran-pemikiran ilmiah di universitas yang membantu Hales mengembangkan metode kuantitatif dalam penelitian biologisnya.

Ia terpilih menjadi pengikut Royal Society pada tahun 1718 tetapi buku pertamanya yang berjudul Vegetable Staticks tidak dipublikasikan sampai tahun 1727. Dalam buku ini, termasuk pengamatan yang paling penting dalam fisiologi tumbuhan, Hales menerangkan bahwa daun tumbuhan menyerap udara dan sebagian udara tersebut digunakan sebagai nutrisi. Ia juga menyadari bahwa cahaya diperlukan untuk pertumbuhan tanaman melalui penelitiannya secara berkala. Ia mengukur banyaknya air yang hilang pada tanaman (proses transpirasi) terjadi melalui daun dan bertanggung jawab atas naiknya aliran getah pada tanaman. Dari pengukurannya mengenai aliran getah, ia menyimpulkan bahwa aliran getah pada tumbuhan tidak memiliki kemiripan dengan sirkulasi darah pada hewan.

Hales merupakan ilmuwan yang merancang alat analisis gas secara kuantitatif, ia juga memiliki kontribusi penting untuk memahami sirkulasi darah dengan mengukur sifat seperti tekanan darah, output per menit dari jantung, laju aliran dan resistensi aliran dalam pembuluh dan hasilnya dipublikasikan di Haemastaticks (1733, Blood Statics).

Penemuan penting lainnya termasuk pengembangan metode untuk mengumpulkan gas dari air, menyulingkan air tawar dari air laut, dan mengawetkan makanan dengan belerang oksida. Ia juga menemukan ventilator untuk memasukan udara segar ke dalam penjara, kapal dan lumbung.

Stephen Hales meninggal pada 4 Januari 1761 di Teddington pada usia 84 tahun dan dimakamkan di bawah gereja tempat ia bekerja selama bertahun-tahun.
read more...

Minggu, 14 Agustus 2011

Asal-usul Penamaan Kulit Atom K, L, M,..


Penamaan kulit atom K, L, M.... berawal dari seorang ahli spektroskopi bernama Charles G. Barkla. Ia mempelajari sinar X yang dipencarkan atom sewaktu atom ditembak dengan elektron berenergi tinggi. Ia mengamati ada 2 jenis sinar X yang dipancarkan dengan energi berbeda. Sinar X berenergi lebih tinggi disebut sinar X tipe A, sedangkan yang berenergi lebih rendah disebut sinar X tipe B.

Lalu ia memikirkan kemungkian adanya jenis sinar X lainnya dari energi yang lebih tinggi dari sinar X tipe A. Untuk menampung kemungkinan tersebut, ia mengganti nama kedua sinar X tersebut menjadi sinar X tipa K dan sinar X tipe L. Ternyata sinar X tipe K adalah sinar X dengan energi tertinggi yang dapat dipancarkan oleh suatu atom. Sinar X tipe K dihasilkan apabila elektron dari kulit terdalam terlempar keluar sebelum tertangkap kembali. Kulit terdalam atom ini kemudian dinamakan kulit K, sesuai dengan nama jenis sinar X. Barkla menerima hadiah Nobel di tahun 1917 dalam bidang fisika.
read more...

Asal-muasal Istilah Gas


Istilah gas di berikan oleh Joanes Babtisa Van Helmont berdasarkan pengamatannya terhadap uap air yang naik ke udara dan bergerak tak menentu (chaotic). Ia kemudian mempelajari pembakaran kayu dan mengumpulkan gas yang terbentuk. Ia menamakan gas tersebut gas sylvestre (sekarang dikenal sebagai gas karbon dioksida). Istilah gas kemudian digunakan sebagai salah satu wujud materi.
read more...