Nomor Atom dan Nomor Massa

A. Nomor Atom

Henry Gwyn Jeffreys Moseley, adalah ilmuan yang melakukan pembenaran terhadap konsep nomor atom (Z). Dalam percobaannya ia menggunakan sinar katoda yang ditembakkan ke unsur logam target (anoda) untuk menghasilkan spectrum sinar X dari unsure. Ia menemukan adanya keteraturan antara frekuensi sinar X unsure dengan jumlah muatan positif inti atom dari unsure tersebut. Ia menggunakan istilah nomor atom (Z) untuk menyakan jumlah muatan positif dalam inti atom. Nomor atom (Z) yang dimaksud Moseley tak lain aalah jumlah proton.

Dapat disimpulkan bahwa nomor atom (Z) (jumlah proton) sifatnya karakteristik untuk setiap unsure. Jika nomor atom berbeda maka unsurnya berbeda.

Unsur	Lambang unsur	Jumlah Proton	Nomor Atom (Z)
Hidrogen	H	1	1
Helium	He	2	2
Litium	Li	3	3
Berilium	Be	4	4
Boron	Be	5	5
Karbon	C	6	6
Nitrogen	N	7	7
Oksigen	O	8	8

Nomor atom dari beberapa unsure

Jadi, Nomor atom (Z) menyatakan jumlah proton. Untuk atom netral, nomor atom (Z) juga menyatakan jumlah electron karena jumlah proton dan electron pada atom netral sama.


B. Nomor Massa

Atom tersusun dari sejumlah proton, neutron, dan electron. Massa proton (1.673 x 10-27 Kg) dan massa neutron (1.675 x 10-27 Kg) jauh lebih besar dibandingkan massa electron (9.109 x 10-31Kg). Oleh karena itu, massa suatu atom dapat dianggap sama dengan total massa proton dan neutronnya. Massa atom ini dinyatakan sebagai nomor massa (A) yang merupakan jumlah proton dan neutron dalam atom.

Nomor massa = Jumlah proton (Z) + Neutron (n)

Jika X adalah lambang kimia unsure, maka nomor atom (Z) dan nomor massa (A) dari unsure X dapat ditulis dengan notasi berikut :


Ket :

A : Nomor massa yang menyatakan jumlah proton dan neutron

X : Lambang kimia unsure

Z : Nomor atom yang menyatakan jumlah proton (atau electron pada atom netral)

Unsur	Lambang	Nomor Atom(Z)	neutron(n)	No. Massa (A=Z+n)
Hidrogen	H	1	0	1 + 0 = 1
Karbon	C	6	6	6 + 6 = 12
Besi	Fe	26	30	26 + 30 = 56
Emas	Au	79	118	79 + 118 = 197