Minggu, 21 Agustus 2011

Pemurnian Air Dengan Kulit Pisang


Kulit pisang biasanya hanya dianggap sebagai sampah. Tetapi seorang peneliti di brasil berusaha mengubah nilai kulit pisang yang awalnya tidak berguna menjadi lebih bermanfaat. Ia melakukan penelitian terhadap kulit pisang dan ternyata kulit pisang dapat mengikat logam berat dari air limbah yang berasal dari proses pertambangan dan aktifitas-aktifitas lain.

Berdasarkan sumber NPR, hal yang terjadi merupakan suatu proses kimia. Gustavo Carlo seorang ahli kimia lingkungan dari Sao Paulo States University mangatakan bahwa kulit pisang merupakan bagian yang paling baik dari buahnya, dimana sebagian besar nutrisi dan protein terdapat di kulitnya. Ia memutuskan untuk meneliti komposisi dari kulit pisang dan mendapatkan bahwa kulit pisang mengandung nitrogen, sulfur dan senyawa organik seperti asam karboksilat. Asam karboksilat memiliki sifat dapat mengikat logam yang bermuatan positif yang terlarut dalam air.

Untuk mengujinya, Castro dan rekannya, memotong dan mengeringkan kulit pisang kemudian mencampunya dengan air dari sungai Parana Brasil yang tercemar dengan tembaga dan timah, ternyata kulit pisang memiliki hasil yang lebih baik dibandingkan dengan bahan penyaring yang biasa digunakan seperti karbon dan silika, apalagi kulit pisang merupakan bahan yang murah dan mudah didapatkan. Castro menemukan bahwa kulit pisang dapat digunakan hingga 11 kali proses penjernihan.

Penemuannya dipublikasikan di Journal Industrial and Engineering Chemistry Research, American Chemical Society.
Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

0 komentar: on "Pemurnian Air Dengan Kulit Pisang"

Posting Komentar