Postulat Bohr :
- Setiap elektron dalam atom mengelilingi inti dalam lintasan tertentu yang stasioner yang disebut orbit atau kulit. Meski elektron mengalami percepatan, namun pada orbitnya elektron tidak memancarkan atau menyerap energi sehingga energinya konstan.
- elektron dapat berpindah dari orbit yang satu ke orbit lainnya dengan memancarkan atau menyerap energi. Energi yang dipancarkan atau diserap adalah :
Model atom Bohr dapat menjelaskan kestabilan atom dan spektrum atom hidrogen. Akan tetapi, model ini mempunyai kelemahan antara lain :
- Model atom Bohr dapat mmenjelaskan spektrum hidrogen secara akurat tetapi gagal menjelaskan spektrum atom yang lebih kompleks.
- Asumsi bahwa elektron mengelilingi inti dalam orbit melingkar tidak sepenuhya benar karena orbit yang terbentuk elips dimungkinkan.
- Model atom Bohr tidak dapat menjelaskan adanya garis-garis halus pada spektrum atom hidrogen. Hal ini dikarenakan Bohr menganggap elektron hanya sebagai partikel. Teori atom selanjutnya menggunakan sifat dualisme elektron sebagai partikel dan gelombang. Sifat ini menyebabkan posisi elektron dalam atom tidak dapat ditentukan, akan tetapi merupan kebolehjadian.
Model atom Bohr telah memperkenalkan konsep bilangan kuantum n yang menyatakan orbit atau kulit atom, yakni n = 1, 2, 3, .... yang disebut juga kulit K, L, M, ...... Susunan elktron dalam kulit-kulit atom disebut Konfigurasi Elektron. Aturan konfigurasi elktron untuk atom-atom Z <= 20 adalah :
- Pengisian elektron dimulai dari tingkat energi yang paling rendah, dalam hal ini kulit K.
- Jumlah maksimum elektron dalam kulit-kulit atom ini adalah 8, kecuali kulit K yang hanya dapat memuat maksimum 2 elektron.
- Untuk atom unsur Z = 19 dan Z = 20, pengisian elektron sampai ke kulit N.
0 komentar: on "Model Atom Bohr"
Posting Komentar