John Dalton (1766-1844) berpendapat bahwa konsep atom democritus (Atom berasal dari kata atomos dalam bahasa Yunani, artinya tidak dapat dibagi, a = tidak, tomos = dibagi) benar karena tidak bertentangan dengan hukum kekekalan massa dan hukum perbandingan tetap.
Berdasarkan pemikiran tersebut, di tahun 1830 ia merumuskan teori atomnya sebagai berikut :
a. Materi tersusun dari partikel-partikel terkecil yang disebut atom.
b. Unsur adalah materi yang tersusun dari atom-atom sejenis dengan massa dan sifat yang sama.
c. Unsur yang berbeda tersusun dari atom-atom dengan massa dan sifat yang berbeda.
d. Senyawa adalah materi yang tersusun dari setidaknya 2 jenis atom dari unsur-unsur berbeda, dengan perbandingan tetap dan tertentu. dalam senyawa, atom-atom tersebut berikatan melalui ikatan antar atom.
e. Atom tidak dapat dimusnahkan. Reaksi kimia hanyalah penataan ulang atom-atom yang bereaksi.
Dalam perkembangannya, tidak semua isi teori atom Dalton adalah benar. Atom ternyata masih dapat dibagi lagi menjadi partikel-partikel yang lebih kecil atau partikel-partikel subatomik. Hal ini berkat penemuan metode elektrolisis yang dapat mengurai senyawa stabil menjai atom-atom bermuatan dengan bantuan arus listrik. Dengan kata lain, atom dapat mengandung muatan listrik. Oleh karena itu, ilmuwan memikirkan kembali tentang gambaran struktur atom, yakni keberadaan partikel subatomik dalam atom.
0 komentar: on "Teori Atom Dalton"
Posting Komentar