Materi di alam ada yang tidak dapat diperbaharui dan ada yang dapat diperbaharui. Untuk materi yang tidak dapat diperbaharui, ilmu kimia berperan dalam mencari materi alternatif. sebagai contoh penggunaan sel bahan bakar sebagai bahan bakar alternatif pengganti minyak bumi yang dapat habis. Demikian pula untuk materi yang dapat diperbaharui, diperlukan upaya yang melibatkan ilmu kimia untuk terus memperbaharuinya. Contohnya, penggunaan pupuk atau pestisida untuk meningkatkan produksi pertanian.
Materi adalah segala Sesuatu yang memiliki massa dan volume (menempati ruang). Istilah massa bukan didefinisikan sabagai berat, karena massa setiap materi sama di manapun materi itu berada tanpa dipengaruhi oleh gravitasi, sedangkan berat dipengaruhi oleh gravitasi. Perhatikan rumus berikut :
W = m.g
W : Berat (newton)
m : massa (Kg)
g : gravitasi (m/s2)
Massa dan volume merupakan sifat materi. Sebagai contoh, tanah, air, dan udara merupakan materi karena memiliki massa dan volume. Pada udara, massa dan volumenya sulit diamati karena udara merupakan wujud gas. Jadi, untuk dapat manngetahui lebih banyak tentang materi, kita harus mengetahui baik sifat-sifat materi.
Massa dan volume merupakan sifat fisis dari materi, yaitu sifat yang dapat diamati tanpa harus mengubah susunan materi. Sifat fisis dapat bersifat ekstensif (bergantung pada jumlah) dan intensif (tidak bergantung pada jumlah). Contoh sifat fisis yang ektensif adalah massa, volume dan kalor, contoh sifat fisis yang intensif adalah warna, rasa, bau, titik didih, titik lebur, daya hantar listrik, kelarutan dan kekerasan.
Sedangkan sifat kimia materi adalah sifat yang dapat diamati akibat terjadi perubahan suatu materi menjadi materi lain. Sifat kimia selalu bersifat intensif. Contohya, karat besi (besi dapat teroksidasi), pembusukan makanan, dan pembakaran bahan bakar.
Aplikasi sifat fisis dan kimia materi adalah sebagai berikut :
- Indentifikasi air murni. Air murni tidak dapat dikenali berdasarkan sifat fisis ekstensifnya, akan tetapi air murni dapat dapat diamati dari sifat fisis intensifnya, seperti berat jenis. Air murni memiliki berat jenis 1,00g/ml, pada tekanan 1 atm, air murni memiliki titik beku 0oC, titik didih 100oC, dan tidak berwarna.
- Membedakan emas dan besi pirit. Emas dan besi pirit sulit dibedakan secara fisis oleh penambang emas karena memiliki warna yang sama. Akan tetapi keduanya memiliki sifat kimia yang berbedaa. Emas tidak bereaksi jika dipanaskan, sedangkan besi pirit jika dipanaskan akan menimbulkan percikan api, asap, dan bau yang tak sedap.
Ilmu kimia sangat membantu berkembangnya ilmu-ilmu lain khususnya ilmu pengetahuan alam.
Contoh peranan ilmu kimia diantara ilmu-ilmu lainnya adalah sebagai berikut :
Di bidang industry, Ilmu kimia diperlukan seperti untuk pembuatan serat sintetis (polyester) untuk bahan kain, untuk pelapisan logam (electroplating), pengolahan limbah dan masih banyak lagi.
Di bidang Kedokteran, Ilmu kimia diperlukan seperti untuk mengatasi berbagai kasus dalam bidang kedokteran. Contohnya, uji kesehatan di laboratorium, pembuatan alat cuci darah, dan pembuatan materi sintetis pengganti tulang, gigi, dan bola mata.
Di bidang farmasi, Ilmu kimia berperan dalam pembuatan obat-obatan.
Di bidang pertanian, ilmu kimia diparlukan seperti dalam pembuatan pupuk dan pestisida untuk intensifikasi pertanian.
Di bidang geologi, ilmu kimia diparlukan seperti untuk menentukan jenis dan komposisi materi dalam batuan dan mineral.
Keterkaitan ilmu kimia dengan ilmu lainnya, khususnya ilmu pengetahuan alam membuat ilmu kimia memiliki beberapa cabang yang lebih spesifik seperti biokimia (biologi dan kimia), kimia fisika (kimia dan fisika), elektrokimia (elektronik dan kimia), kimia nuklir (kimia dan nuklir), dll.
Beberapa bidang pekerjaan yang berkaitan dengan ilmu kimia antara lain :
Dokter, peneliti pertanian, ahli farmasi, ahli seni, ahli biokimia, ahli kosmetik, ahli lingkungan, ahli goelogi, dokter hewan, peneliti peternakan, dan sebagainya.
0 komentar: on "Kimia"
Posting Komentar